Selasa, 13 Januari 2015

Program Studi Teknologi Pangan IPB

Mahasiswa Ditingkatkan Kemampuan Kecakapan Hidupnya
Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan tidak hanya belajar di kelas dan laboratorium, tetapi juga ditingkatkan kemampuan kecakapan hidupnya melalui berbagai kegiatan intra dan ekstra-kurikuler. Kemampuan berorganisasi, bekerja dalam tim, berkomunikasi secara lisan dan tulisan, dan berbicara dalam bahasa Inggris merupakan aspek yang dilatih selama proses pendidikan. Kecakapan hidup (soft skills) ini sangat penting dalam melengkapi kemampuan lulusan dalam pengembangan karirnya di dunia kerja.
Mahasiswa Belajar Memproduksi Pangan pada Skala Industri
Dengan fasilitas pilot plant pengolahan pangan yang tersedia, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan mempraktekkan cara produksi pangan pada skala industri pangan dengan menerapkan prinsip-prinsip proses pengolahan yang baik (good manufacturing practices). Denganexposure tersebut, lulusan dapat dengan lebih cepat untuk menyesuaikan diri terjun dalam lingkungan pabrik pangan.
Mahasiswa Memiliki Peluang Belajar di Luar Negeri
Program Studi Teknologi Pangan memiliki jejaring internasional yang kuat, sehingga memungkinkan mahasiswa memiliki peluang untuk belajar di luar negeri sebagai bagian dari proses pendidikan yang dilaluinya, baik melalui program pertukaran mahasiswa, program magang, program pertukaran budaya, kompetisi internasional, seminar dsb. Di antaranya adalah peluang untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di Mae Fah Luang University (Thailand), Universiti Putra Malaysia (Malaysia), Universiti Teknologi Mara (UiTM, Malaysia), Kassessart University (Thailand), Kagawa University (Jepang), University of Gottingen (Jerman), dsb. Untuk mengikuti program tersebut, mahasiswa dapat memperoleh beasiswa dari pemerintah (misalnya Kemendikbud) atau sumber lainnya melalui berbagai skema yang disediakan.
Mahasiswa Memiliki Prestasi Nasional dan Internasional
Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan IPB juga berkesempatan untuk mengikuti ajang kompetisi internasional, di antaranya lomba yang diselenggarakan oleh IFT di Amerika Serikat setiap tahun. Pada tahun 2009 dan 2010 mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan berhasil menyabet juara dunia dalam kompetisi desain produk pangan baru(silahkan baca informasinya di berbagai media massa nasional), dan pada tahun 2012 kembali menjadi salah satu dari tiga finalis yang akan bertarung di Las Vegas Amerika Serikat (bulan Juni yang akan datang). Prestasi lainnya adalah salah seorang mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan IPB adalahmahasiswa berprestasi pertama tingkat nasional tahun 2011, yaitu Saudara Leo Wibisono. Banyak prestasi lain yang telah dicapai mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan IPB yang menunjukkan kemampuan mereka dalam berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
Lulusannya Bekerja Sesuai Bidang
Mayoritas lulusan Program Studi Teknologi Pangan IPB bekerja di industri pangan di dalam dan luar negeri. Berdasarkan hasil survey selama 3 tahun terakhir, 77-80% lulusan bekerja di sektor pangan, yaitu industri pangan nasional dan multinasional, serta instansi pemerintah (seperti BPOM) dengan masa tunggu memperleh pekerjaan pertama 2-3 bulan. Banyak di antara lulusan yang lebih cepat lagi memperoleh pekerjaan. Pekerjaan pertama lulusan umumnya menempati posisi staf di bidang R&D, produksi, pemasaran, pengembangan sistem (misal sistem HACCP dan Jaminan Halal), penanganan bahan dan ingredien pangan, sertifikasi sistem mutu dan standarisasi pangan, dsb. Di antaranya ada juga yang mengembangkan usaha sendiri sebagai wirausahawan di bidang pangan atau melanjutkan studi ke jenjang Magister di dalam dan luar negeri. Dalam beberapa tahun setelah bekerja, banyak lulusan yang dapat menempati posisi manajer di perusahaan pangan. Lulusan Program Studi Teknologi Pangan juga umumnya memiliki prestasi akademik yang baik ketika mengikuti studi program Magister atau Doktor di luar negeri.


Sumber: http://asalkamutahuaja.blogspot.com/2012/09/program-studi-teknologi-pangan-ipb.html?m=1

6 komentar: